Array
disebut juga Larik merupakan kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam
urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di
suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen
array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks, indeks pertama dari suatu array dimulai dari indeks
nol.
Variable dengan tipe data tunggal
(skalar) hanya dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja sehingga untuk
menyimpan beberapa nilai sekaligus dalam suatu variable dibutuhkan suatu
variable khusus yang disebut dengan variable array atau variable berindeks.
Variable berindeks atau array adalah
variable yang mempunyai tipe data sejenis, misalnya numeric atau string, yang
mampu menampung banyak nilai, dan didefinisikan dengan sebuah nama variable
berindeks.
Contoh suatu variable berindeks
adalah matriks. Misalkan saja matriks X berisi :
Untuk
menyimpan nilai matriks X tidak dapat digunakan sebuah variable. Untuk itu
harus digunakan variable berindeks, yaitu X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9.
Berdasarkan Jumlah dimensi indeks
dalam sebuah variable array, dikenal adanya array dimensi satu dan array
dimensi banyak.
Beberapa hal penting yang harus
diperhatikan bila ingen memasukkan deretan data ke dalam variable array adalah
:
- Tipe data yang akan disimpan ke dalam variable array harus diketahui sebab variable array numeric hanya dapat menerima data numeric dan variable array string hanaya dapat menerima data string.
- Banyaknya data harus lebih kecil atau sama dengan jumlah subskrip (indeks) dari array tersebut.
- Untuk memasukkan deretan data dalam suatu variable indeks dapat digunakan instruksi perulangan.
- Banyaknya indeks yang ditentukan menunjukkan banyaknya ruang memori yang dialokasikan. Oleh karena itu dalam menentukan banyaknya indeks sebaiknya disesuaikan dengan banyaknya data sehingga tidak memboroskan pengalokasian ruang memory.
Secara garis besar array dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu : 1. Array berdimensi tunggal dan 2. Array
berdimensi banyak. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan array
berdimensi tunggal (array 1 dimensi) & array berdimensi banyak (array 2 dimensi).
- Array 1 dimensi
Bisa diartikan : kumpulan elemen yang
bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau
posisi dari elemen array ditunjukan oleh index atau posisi.
Bentuk umum
penulisannya:
Contoh:
int nilai[5];
<--- elemen kosong (tidak ada
data dalam indeks array)
int nilai[5] =
{1,2,7,5,9];
1
|
2
|
7
|
5
|
9
|
<--- elemen tidak kosong
(indeks array terisi dengan data)
o
Contoh program
array satu dimensi
Bila Program diatas dijalankan, akan muncul hasil :
- Array 2 dimensi
Struktur
array yang diabahas diatas mempunyai satu dimensi, sehingga variablenya disebut
dengan variable array berdimensi satu. Pada bagian ini ditunjukkan array
berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua.
Sebagai
contoh, sebuah matrik B berukuran 2*3 dapat dideklarasikan dalam C seperti
berikut : int b[2][3]={{2,4,1},{5,3,7}}; yang akan menempati lokasi memori
dengan susunan sebagai berikut :
0
|
1
|
2
|
|
0
|
2
|
4
|
1
|
1
|
5
|
3
|
7
|
Dan
definisi variable untuk setiap elemen tersebut adalah :
0
|
1
|
2
|
|
0
|
b[0][0]
|
b[0][1]
|
b[0][2]
|
1
|
b[1][0]
|
b[1][1]
|
b[1][2]
|
o
Contoh program
array dua dimensi
Bila program diatas dijalankan, akan muncul hasil :
Itulah penjelasan mengenai materi array, jika ada yang perlu di tanyakan silahkan hubungi ke email saya atau bisa langsung melalui kolom komentar dibawah. Terima Kasih Telah Berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar